Pengertian Drone dan Jenisnya
Pengertian Drone dan Jenisnya. Pertumbuhan dan perkembangan dunia hari ini sangat masif terlebih dari sektor industri teknologi dimana hampir di setiap lini keseharian dapat dijumpai penggunaan segala jenis buah hasil dari perkembangan terknologi tersebut. Seperti halnya drone atau pesawat nirawak yang bukan lagi suatu hal yang asing bagi kita dimana drone dapat kita jumpai bahkan miliki dengan berbagai versi tujuan penggunaan drone tersebut. Pada mulanya drone hanya digunakan untuk kebutuhan militer dengan harga perakitan yang cukup mahal, namun hari ini beberapa drone murah komersil dapat kita miliki seperti drone fpv, drone dji, bahkan drone pertanian sekalipun.
Baca juga : 20 Istilah Mengenai Drone
Pengertian Drone
Drone adalah pesawat nirawak atau pesawat tanpa pilot yang dalam bahasa Inggris disebut UAV (Unmanned Aerial Vehicle). Drone merupakan sebuah mesin terbang yang berfungsi dan dikendalikan secara otomatis melalui program komputer yang dirancang, atau melalui kendali jarak jauh dari pilot yang terdapat di dataran atau di kendaraan lainnya. Sebuah drone mampu mengendalikan dirinya sendiri dengan menggunakan prinsip aerodinamika untuk mengangkat dirinya dengan atau tanpa muatan.
Awalnya UAV merupakan pesawat yang dikendalikan jarak jauh, namun sistem otomatis kini mulai banyak diterapkan. Perkembangan teknologi membuat drone juga mulai banyak diterapkan untuk kebutuhan sipil, terutama di bidang bisnis, industri dan logistik. Dunia industri bisnis, drone telah diterapkan dalam berbagai layanan seperti pengawasan infrastruktur, pengiriman paket barang, pemadam kebakaran hutan, eksplorasi bahan tambang, pemetaan daerah pertanian, dan pemetaan daerah industri.
Drone semakin menarik perhatian banyak kalangan, terutama dibidang bisnis. Fungsinya yang mampu menerapkan ke dalam berbagai misi menjadi pertimbangan utama. Selain itu, banyaknya pihak yang menginginkan drone, tentunya membuka peluang bagi para ahli dalam bidang teknologi robotika untuk mengomersilkan keahliannya.
Jenis Jenis Drone
Berdasarkan jenisnya, terdapat dua jenis drone, yaitu multicopter dan fixed wing. Fixed Wing memiliki bentuk seperti pesawat terbang biasa yang dilengkapi sistem sayap. Jenis fixed-wing memerlukan desain aerodinamika pada sayap dan badannya sehingga perancangannya cukup rumit. Fixed wing merupakan UAV yang memiliki bentuk sayap yang sudah tetap dan merupakan komponen gerak dari pesawat tersebut.
Jenis yang kedua yaitu Multicopter. Multicopter adalah jenis drone yang memanfaatkan putaran baling-baling untuk terbang. Multicopter dibagi menjadi dua yaitu single-rotor dan multi-rotor. Tipe single-rotor berbentuk seperti helikopter menggunakan baling-baling tunggal, sedangkan multi-rotor menggunakan 3 sampai 8 baling- baling. Multicopter merupakan UAV yang menggunakan baling – baling (rotor) sebagai penggerak dan gaya angkat sehingga drone dapat terbang dan berfungsi.
Sumber : DJI Drone |
Multirotor ketika beroperasi menggunakan empat rotor dan empat buah baling-baling. Dua rotor berputar melawan arah jarum jam dan dua lainnya searah jarum jam. Karena kombinasi ini lah sistem mampu mengendalikan gaya angkat pesawat, melalui kondisi torsi yang seimbang. Sedangkan ketika dilihat dari segi “vertical take off and landing aircraft (VTOL)” multirotor mampu melakukan pitch, yaw, dan roll menggunakan kontrol kendali empat rotor.
Baca juga : Cara Merakit Drone FPV
Arah putaran keempat rotor pada drone |
Istilah-istilah Umum
Untuk lebih mengenal mengenai drone serta perlengkapan dan peralatannya, berikut adalah beberapa istilah umum yang sering digunakan.
1. Drone/UAV. Unmanned Aerial Vehicle atau disingkat UAV, adalah pesawat yang diterbangkan tanpa awak atau unmanned.
2. Multirotor. rotor atau dinamo pengerak dari motor yang jumlahnya lebih dari satu yang biasa dipakai untuk mengerakan drone itu sendiri.
3. GPS. Global Positioning System, merupakan system navigasi berbasis satelit yang digunakan untuk menunjukan posisi drone.
4. GLONASS. Global Navigation Satellite System adalah sistem navigasi satelit atau pendeteksi posisi. Pada dasarnya GPS dan GLONASS hampir.
5. Satellit. Jumlah satelit yang terlihat pada remote contro yang jumlahnya menunjukkan berapa satelit yang melakukan kuncian pada drone yang berhubungan dengan system GPS.
6. IMU. Inertial measurement unit (IMU), adalah alat pengukur dan pengumpul informasi tentang kekuatan medan magnet untuk mengatur posisi drone agar stabil, didalam IMU ini berisi accelerometers dan gyroscopes . IMU ini merupakan komponen utama dari drone, informasi yang didapat IMU akan menginformasikan posisi drone.
7. Calibrasi Compas. Kalibrasi kompas yang merupakan prosedur untuk safety setiap drone , prosedurnya memiliki cara masing masing, tujuannya untuk mendapatkan posisi yang benar sehingga drone bisa menyamakan pergerakan dari remote control dan menjalankan perintah dengan benar seperti perintah RTH dll.
8. RTH. Return to Home , adalah fitur drone yang memungkinkan drone kembali ke pangkalan atau ke HOME yang telah di setting dari awal.
9. Pilot. Orang yang mengendalikan drone dari jarak jauh.
10. FPV. First Person View, yaitu sudut pandang kamera pada drone yang bisa diubah sesuai kebutuhan.
11. RTF. Ready to Fly, kondisi dimana sebuah drone sudah siap untuk diterbangkan baik take off maupun landing.
12. FC. Fligt Controller adalah perangkat pengendali yang berfungsi agar drone dapat menerima perintah untuk terbang.
13. ESC. Electronic Speed Controller yang berfungsi untuk mengatur kecepatan motor pada drone.
14. VPS. Vision positioning system adalah sistem sensor untuk mengukur ketinggian atau posisi dari drone tersebut.
15. Propeller. Baling baling yang dipakai untuk memberikan daya angkat pada drone, pengendali arah, dan penyeimbang, jumlah dari propeller tersebut bervariasi ada yang yang jumlahnya 2, 3, 4, 8 dan seterusnya.
16. RC. Remote control sebagai perangkat pengendali yang digunakan oleh pilot.
17. Gimbal. Alat yang digunakan sebagai penyeimbang camera.
18. Landing Skid. kaki drone yang dipakai untuk melakukan pendaratan, bentuknya bermacam macam dan terkadang bisa digerakan naik dan turun sesuai kebutuhan.
19. Shock Absorber. Peredam getaran yang dipakai di drone untuk membantu memberikan keseimbangan camera sehingga tetap lurus dan stabil, tidak semuanya drone memiliki ini tetapi didalam gimbal sudah ada fungsi ini.
20. Camera. Digunakan untuk menampilkan image yang dipakai untuk melihat, memotret, melakukan recording video.
Komentar