Pengertian IC (Integrated Circuit) dan Cara Kerja IC
Pengertian IC (Integrated Circuit). Perkembangan dan inovasi di bidang elektronika terjadi secara sangat cepat setelah ditemukannya komponen elektronik transistor. Transistor yang pertama ditemukan yakni transistor bipolar dan transistor efek medan menyusul setelahnya. Dengan ditemukannya transistor ini menjadi ujung tombak pertumbuhan dan perkembangan dunia elektronika. Salahsatu contohnya adalah IC yang dibangun dengan memanfaatkan transistor yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk rangkaian terpadu (Integrated Circuit).
Baca juga : Pengertian Transistor dan Jenis-jenisnya
Pengertian IC (Integrated Circuit)
Integrated Circuit adalah komponen elektronika aktif yang terdiri dari gabungan ratusan, ribuan, bahkan jutaan transistor, resistor, kapasitor dan dioda berukuran mikro yang disusun sedemikian rupa sehingga menghasilkan sebuah rangkaian komponen elektronika dalam sebuah kemasan kecil. Integrated Circuit biasanya sering disingkat denga IC. IC atau Integrated Circuit merupakan komponen elektronika yang dibuat dari bahan semikonduktor, dimana silicon merupakan bahan semikonduktor yang paling sering digunakan dalam teknologi fabrikasi integrated circuit (IC). Integrated Circuit (IC) dikenal juga dengan nama chip.
IC (Integrated Circuit) atau chip merupakan cikal bakal dan ujung tombak perkembangan dari sebuah komputer dan segala jenis perangkat elektronik yang memakai teknologi mikrokontroler lainnya saat ini. IC pertama kali ditemukan oleh seorang insinyur yang bernama Jack Kilby pada tahun 1958 ketika beliau bekerja di Texas Intruments. Ketika itu Jack Kilby melakukan percobaan yang bertujuan untuk memecahkan masalah dengan memikirkan sebuah konsep menggabungkan seluruh komponen elektronika dalam satu blok rangkaian yang dibuat dari bahan semikonduktor. Penemuan itu kemudian dinamakan dengan IC (Integrated Circuit).
Selain penemuan tersebut, enam bulan setelahnya seorang ilmuwan bernama Robert Noyce yang bekerja pada Fairchild Semiconductor Corporation juga menemukan hal serupa, meskipun mereka berdua bekerja pada dua tempat yang berbeda. Semenjak itu banyak riset yang dilakukan untuk mengembangkan IC (Integrated Circuit) atau Chip hingga saat ini. Dalam bahasa Indonesia, Integrated Circuit biasa diterjemahkan menjadi Rangkaian Terpadu.
IC berbentuk berupa kepingan silikon padat, biasanya berwarna hitam yang mempunyai banyak kaki-kaki (pin) sehingga bentuknya mirip sisir. IC digunakan untuk beberapa keperluan pembuatan perangkat dan peralatan elektronik agar mudah dirangkai menjadi peralatan yang berukuran relatif kecil. Sebelum adanya IC, hampir seluruh peralatan elektronik dibuat dari satuan-satuan komponen elektronik atau secara individual yang dihubungkan satu sama lainnya menggunakan kawat atau kabel, sehingga tampak mempunyai ukuran besar serta tidak praktis. IC dibangun dengan komponen utama yaitu transistor.
Seorang pendiri Intel, Gorden Moore, pada tahun 1965 memperkirakan bahwa jumlah transistor yang terdapat dalam sebuah IC akan bertambah 2 kali setiap 18 bulan sekali. Kecenderungan peningkatan jumlah transistor ini telah terbukti setelah sekian lama dan diperkirakan akan terus berlanjut. Hal ini dapat dilihat pada perkembangan IC, sebuah 64Mbit DRAM yang pertama kali di pasaran pada tahun 1994, terdiri dari 3 juta transistor. Dan microprocessor Intel Pentium 4 terdiri lebih dari 42 juta transistor dan kirakira terdapat 281 IC didalamnya.
Cara Kerja Integrated Circuit
Cara kerja IC secara umum pada prinsipnya adalah sama seperti komponen elektronik lainnya yaitu menerima masukkan berupa logika dan mengeluarkan berupa sinyal keluaran logika. Sel logika biasanya diimplementasikan secara elektronik menggunakan dioda atau transistor, akan tetapi dapat pula dibangun menggunakan susunan komponen-komponen yang memanfaatkan sifat-sifat elektromagnetik (relay). Tiap-tiap sel logika mempunyai beberapa jumlah masukan. Biasanya berjumlah dua hingga sepuluh masukan. Sel-sel logika juga mempunyai keluaran yang berjumlah satu atau dua, tergantung dari jenis fungsinya.
Kelebihan dan Kekurangan Integrated Circuit
Kelebihan IC (Integrated Circuit)
1. Seluruh ukuran IC relatif lebih kecil dibandingkan dengan rangkaian elektronik diskrit lainnya.
2. IC dapat lebih diandalkan daripada rangkaian elektronik diskrit lainnya.
3. Memiliki konsumsi power yang lebih kecil karena memiliki bentuk yang kecil dibanding yang lainnya.
4. Karena tidak ada efek parasit dan kapasitansi, IC memiliki kecepatan yang lebih tinggi.
5. Selain itu IC dapat ditempatkan dimanapun dengan mudah karena ukurannya yang relatif kecil.
Kekurangan IC (Integrated Circuit)
1. Hanya dapat menangani dalam jumlah daya yang relatif kecil.
2. Sulit untuk mencapai koefisien suhu rendah.
3. Induktor tidak dapat dibuat secara langsung.
4. Kebisingan rendah dan operasi tegangan tinggi sangat sulit didapatkan.
5. Induktor dan transformator diperlukan untuk menghubungkan ke luar chip semikonduktor karena tidak mungkin untuk membuat induktor dan transformator pada permukaan chip semikonduktor.
Baca juga : Fungsi dan Jenis jenis Integrated Circuit
Komentar