Fungsi Integrated Circuit dan Jenis jenisnya
Fungsi Integrated Circuit dan Jenis jenisnya. Integrated Circuit atau biasa disebut juga dengan chip (biasa disingkat IC) merupakan salahsatu komponen elektronik yang sangat penting kegunaannya. Integrated Circuit memegang peranan penting dalam menunjang kemajuan dan perkembangan dunia elektronika karena dengan IC berbagai perangkat elektronik seperti mikrokontroler, komputer dan handphone dapat diciptakan dan terus dikembangkan. Seorang pendiri Intel yang bernama Gorden Moore pada tahun 1965 memperkirakan bahwa jumlah transistor yang terdapat dalam sebuah IC akan bertambah 2 kali lipat setiap 18-24 bulan sekali.
Teknologi IC (Integrated Circuit) memungkinkan seorang perancang rangkaian elektronik untuk membuat sebuah peralatan ektronika yang lebih kecil, lebih ringan dengan harga yang lebih terjangkau. Konsumsi daya listrik sebuah IC juga lebih rendah dibanding dengan transistor. Oleh karena itu, IC (Integrated Circuit) telah menjadi komponen utama pada hampir semua peralatan elektronika yang kita gunakan saat ini.
Baca juga : Pengertian Integrated Circuit
Fungsi Integrated Circuit
Pada dasarnya fungsi Integrated Circuit terbagi berdasarkan jenis-jenisnya dimana terbagi menjadi tiga jenis, yaitu Integrated Circuit Linier, Integrated Circuit Non Linier, dan gabungan dari kedua Integrated Circuit (Mixed IC) tersebut. Dengan demikian, tentunya komponen Integrated Circuit ini memiliki banyak fungsi sebagai komponen inti dari peralatan elektronik saat ini. Berikut adalah fungsi-fungsi Integrated Circuit berdasarkan jenis-jenisnya tersebut :
1. Integrated Circuit Linier
Integrated Circuit Linier adalah jenis Integrated Circuit yang hanya dapat beroperasi pada sinyal yang berbentuk gelombang kontinu atau gelombang sinyal sinusoida. Integrated Circuit Linier atau dapat disebut juga dengan Integrated Circuit Analog memiliki beberapa fungsi, diantaranya sebagai berikut :
1. Penguat Daya (Power Amplifier)
2. Penguat Sinyal Mikro (Microwave Amplifier)
3. Penguat Signal (Signal Amplifier)
4. Penguat Operasional (Op-Amp/Operational Amplifier)
5. Regulator Tegangan (Voltage Regulator)
6. Penerima Frekuensi Radio (Radio Receiver)
2. Integrated Circuit Non Linier
Integrated Circuit Non Linier memiliki nama lain yaitu Integrated Circuit Digital. Saat ini, Integrated Circuit Digital merupakan komponen IC yang paling banyak digunakan untuk peralatan elektronik seperti kalkulator, komputer dan sistem kontrol elektronik lainnya. Pada umumnya Integrated Circuit Digital adalah IC dengan rangkaian switch yang tegangan input dan outputnya hanya memiliki 2 kondisi/keadaan yaitu "HIGH" dan "LOW" dimana kedua kondisi tersebut juga berkaitan dengan kode binary yang dilambangkan dengan angka 1 dan 0. Integrated Circuit digital mempunyai beberapa fungsi penting, diantaranya sebagai berikut :
1. Mikrokontroler (Microcontroller)
2. Mikroprosesor (Microprocessor)
3. Memory
4. Flip-flop
5. Rangkaian Gerbang Logika (Logic Gate)
6. Timer dan Counter
7. Calculator
8. Multiplexer
9. Clock
3. Gabungan (Mixed IC)
Mixed IC adalah jenis IC yang dapat mengkombinasikan fungsi IC analog dan digital ke dalam satu kemasan atau rangkaian. Pada umumnya, Mixed IC berfungsi sebagai komponen yang dapat mengkonversikan sinyal digital menjadi analog (D/A Converter) ataupun sebaliknya (A/D Converter). Seiring perkembangan teknologi, kini Mixed IC memungkinkan untuk dapat mengintegrasikan sinyal digital dengan fungsi RF didalamnya.
Jenis Jenis Integrated Circuit
Pada umumnya Integrated Circuit terdiri dari beberapa jenis diantaranya seperti Integrated Circuit TTL, Integrated Circuit CMOS, dan Integrated Circuit Linier. Dengan adanya teknologi IC ini sangat menguntungkan, sehingga rangkaian yang semula membutuhkan banyak tempat dan sangat rumit dapat diringkas dalam sebuah kepingan IC. IC yang paling banyak digunakan secara luas saat ini adalah IC digital yang dipergunakan untuk peralatan komputer, kalkulator dan sistem kontrol elektronik. IC digital bekerja dengan dasar pengoperasian bilangan Binary yaitu hanya mengenal dua kondisi saja 1 (on) dan 0 (off).
Berikut adalah penjelasan singkat tentang jenis integrated circuit tersebut :
1. Integrated Circuit TTL (Transistor Transistor Logic)
Integrated Circuit TTL (Transistor Transistor Logic) merupakan salah satu jenis dari IC digital. Jenis Integrated Circuit ini menggunakan transistor sebagai komponen utamanya. IC TTL menggunakan sinyal gelombang kotak (square) dan hanya memiliki dua kondisi yaitu HIGH atau 1 dan LOW atau 0 yang berfungsi sebagai saklar. Fungsi dari Integrated Circuit TTL adalah untuk digunakan pada berbagai rangkaian logika sehingga jenis IC ini dapat disebut juga dengan Transistor Logic. Integrated Circuit TTL memiliki beberapa macam gerbang logika yang dapat melakukan berbagai macam fungsi seperti AND, NAND, OR, NOT, NOR, XNOR dan XOR. Selain itu, terdapat beberapa fungsi logika lainnya seperti encoder, decoder, multiplexer dan memory. Sehingga IC ini memiliki jumlah pin yang banyak dan bervariasi mulai dari 8 hingga 40 pin.
2. Integrated Circuit CMOS (Complementary MOSFET)
Integrated Circuit CMOS termasuk jenis IC digital yang merupakan gabungan dari beberapa komponen MOSFET. IC CMOS juga menggunakan sinyal gelombang kotak (square) dan memiliki dua kondisi yaitu 1 (on) dan 0 (off) yang berfungsi sebagai saklar. Fungsi IC CMOS adalah untuk membentuk gate atau gerbang dengan fungsi logika sehingga rangkaian elektronik yang menggunakannya dapat berfungsi secara otomatis. Beberapa macam gerbang logika yang dimiliki IC CMOS adalah AND, OR, NOT, NAND, NOR, XOR, dan XNOR. Selain itu, terdapat beberapa fungsi logika lainnya seperti encoder, decoder, multiflexer dan memory.
3. Integrated Circuit Linier
Pada umumnya, IC Linier berbeda dengan jenis yang lainnya karena bukan merupakan bagian dari IC digital. Jika pada IC digital menggunakan sinyal gelombang kotak (square), maka jenis IC ini menggunakan gelombang sinusoida dan berfungsi sebagai amplifier atau penguat. Dengan demikian IC Linier tidak memiliki fungsi gerbang logika melainkan dirancang khusus sebagai penguat tegangan. Pada sebuah IC Linier umumnya terdapat rangkaian yang bersifat proporsional atau dapat mengeluarkan output sebanding dengan input-nya. Salah satu contoh pengaplikasian IC Linier adalah amplifier operasional, power amplifier dan amplifier lainnya.
Selain jenis-jenis integrated circuit tersebut juga terdapat pengelompokan jenis integrated circuit berdasarkan jumlah transistor yang dikandungnya, yaitu sebagai berikut :
1. SSI (Small Scale Integration) : IC dengan maksimum 100 komponen elektronik.
2. MSI (Medium Scale Integration): IC dengan 100 sampai 3.000 komponen elektronik
3. LSI (Large Scale Integration) : IC dengan 3.000 sampai 100.000 komponen elektronik.
4. VLSI (Very Large Scale Integration): IC dengan 100.000 sampai 1.000.000 komponen elektronik.
5. ULSI (Ultra Large Scale Integration) : IC dengan lebih dari 1 juta komponen elektronik.
Baca juga : Jenis-jenis Klasifikasi Integrated Circuit
Komentar