Header Ads

Pengertian Mikrokontroler dan Fungsi Mikrokontroler

 
Pengertian Mikrokontroler dan Fungsi Mikrokontroler. Teknologi di bidang komputer saat ini berkembang sedemikian rupa dengan sangat cepat. Dimulai dengan awal ditemukannya komputer yang berukuran sangat besar hingga perkembangannya dibuat komputer dengan ukuran yang lebih kecil dan slim sehingga dapat dibawa kemana-mana. Selain itu, untuk keperluan tertentu dibuat juga sebuah komputer dengan ukuran yang minimalis dan lebih portabel yaitu mikrokontroler.
 
pengertian mikrokontroler dan fungsi mikrokontroler
 

Pengertian Mikrokontroler

Mikrokontroler adalah sebuah komputer kecil yang dikemas dalam bentuk chip berupa IC (Integrated Circuit) dan dirancang untuk melakukan tugas atau operasi tertentu seperti menerima sinyal input, mengolahnya, kemudian memberikan sinyal output sesuai dengan program yang telah diisikan ke mikrokontroler tersebut. Pada umumnya, sinyal input mikrokontroler berasal dari sensor yang merupakan informasi dari lingkungan sedangkan sinyal output ditujukan kepada aktuator yang dapat melakukan suatu tindakan ke lingkungan. Dengan demikian maka secara sederhana mikrokontroler dapat diasumsikan ibarat sebuah otak yang terdapat pada suatu perangkat dan memiliki kemampuan berinteraksi dengan lingkungan.

Pada dasarnya, pengendali mikro yang dalam bahasa Inggris disebut dengan Microcontroller ini terdiri dari satu atau lebih inti prosesor (CPU), memory (RAM dan ROM), serta perangkat INPUT dan OUTPUT (I/O) yang dapat diprogram. Walaupun mirip dengan komputer namun kecepatan pengolahan data pada mikrokontroler lebih rendah jika dibandingkan dengan komputer atau PC. Kecepatan pengolahan data mikrokontroler umumnya berkisar antara 1 - 16 MHz yang tentu lebih rendah dibandingkan komputer atau PC saat ini yang telah mencapai kecepatan hingga orde GHz. Begitu juga dengan kapasitas memory (RAM dan ROM) yang hanya berkisar pada orde Kbytes.

Meskipun kecepatan pengolahan data dan kapasitas memori yang dimiliki jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan komputer atau PC, namun kemampuan mikrokontroler sudah cukup untuk dapat digunakan pada banyak aplikasi terutama karena bentuk ukuran mikrokontroler yang lebih sederhana. Mikrokontroler sering digunakan pada aplikasi sistem dan perangkat yang tidak terlalu kompleks dan tidak memerlukan komputasi tinggi. Beberapa contoh mikrokontroler seperti mikrokontroler avr, mikrkontroler arduino, mikrokontroler atmega328 dan masih banyak yang lainnya.

Fungsi Mikrokontroler

Pada umumnya, suatu perangkat atau sistem yang menggunakan mikrokontroler sebagai pengolah data disebut sebagai embedded system atau dedicated system. Embedded system adalah suatu pengendali yang tertanam pada sistem atau perangkat, sedangkan dedicated system adalah pengendali suatu sistem yang dimaksudkan hanya untuk fungsi tertentu. Sebagai contoh, printer adalah suatu embedded system karena terdapat mikrokontroler di dalamnya sebagai pengendali dan juga dedicated system karena fungsi pengendali tersebut hanya untuk menerima data dan mencetaknya.

Mikrokontroler memiliki beberapa fungsi diantaranya yaitu :
1. Sebagai timer atau pewaktu
2. Sebagai pembangkit osilasi
3. Sebagai Flip-flop
4. Sebagai ADC (Analog to Digital Converter)
5. Sebagai counter atau penghitung
6. Sebagai decoder dan encoder

Fungsi mikrokontroler ini sering digunakan pada sistem atau perangkat yang dikendalikan secara otomatis. Berikut adalah penggunaan mikrokontroler pada beberapa bidang yaitu :

1. Otomotif

Penggunaan mikrokontroler dalam bidang otomotif yaitu seperti Engine Control Unit, air bag, antilock braking system, transmisi otomatis, speedometer, navigasi, suspensi aktif, dan yang lainnya.

2. Industri

Beberapa penggunaan mikrokontroler di bidang industri yaitu untuk aplikasi monitoring, aplikasi data logger, aplikasi kontrol dan otomasi.

3. Perlengkapan Rumah Tangga dan Perkantoran

Beberapa contoh peralatannya adalah printer, mesin fotokopi, timbangan digital, air conditioner, dan yang lainnya.

4. Robotika

Dalam bidang robotika mikrokontroler sangat banyak digunakan karena kemampuan yang dimiliki mikrokontroler itu sendiri. Dengan menggunakan mikrokontroler maka beberapa jenis robot seperti robot pemadam api, line follower, dan robot penendang bola dapat dibuat dengan mengkombinasikan beberapa sensor dan aktuator.

Tidak ada komentar