Pengertian Inverter dan Jenis Jenis Inverter
Pengertian Inverter dan Jenis Jenis Inverter. Pembangkit listrik dengan memanfaatkan energi terbarukan baik skala kecil hingga besar saat ini mulai banyak digunakan seperti perangkat solar cell yang dapat menghasilkan energi listrik dengan menggunakan cahaya matahari. Namun energi listrik yang dihasilkan oleh perangkat solar cell tersebut masih berupa tegangan listrik dengan arus searah atau DC.
Karena masih berupa arus searah (DC), energi listrik tersebut tentu tidak dapat digunakan secara maksimal mengingat hampir seluruh perangkat atau peralatan listrik menggunakan tegangan listrik dengan arus bolak balik atau AC. Agar energi listrik yang dihasilkan perangkat solar cell tersebut dapat digunakan secara maksimal tentunya dibutuhkan sebuah perangkat eksternal untuk mengatasinya. Perangkat tersebut dikenal dengan nama Inverter.
Pengertian Inverter
Inverter adalah sebuah rangkaian atau perangkat elektronik yang dapat mengubah tegangan listrik berupa arus searah (DC) menjadi tegangan listrik yang memiliki arus bolak balik (AC). Untuk dapat mengubah arus listrik tersebut, dibutuhkan tegangan dan frekuensi yang sesuai dengan perancangan rangkaiannya. Dengan kata lain sumber-sumber arus listrik searah (DC) yang merupakan input dari inverter dapat berupa Aki, Baterai, ataupun solar cell (panel sel surya).
Inverter artinya mengubah arus listrik searah (DC) menjadi arus listrik bolak balik (AC) yang merupakan kebalikan dari Konverter atau Adaptor yang mengubah tegangan listrik dengan arus bolak balik (AC) menjadi arus searah (DC). Perlu diingat bahwa inverter tidak dapat memproduksi energi listrik dengan arus bolak balik (AC), namun inverter hanya mengubah energi listrik dari sumber arus searah (DC).
Baca juga : Cara Kerja dan Fungsi Inverter
Dengan adanya inverter, penggunaan peralatan listrik rumah tangga tidak hanya bergantung pada pasokan energi listrik arus bolak balik (AC) dari pembangkit. Inverter ini sangat bermanfaat jika digunakan di daerah-daerah yang memiliki keterbatasan pasokan listrik arus bolak balik (AC) yaitu dengan memanfaatkan energi listrik dari sumber seperti aki, baterai, maupun solar cell (panel sel surya). Energi listrik yang telah melewati proses pada Inverter selanjutnya dapat dapat digunakan untuk menyalakan peralatan rumah tangga seperti televisi, kipas angin, bahkan kulkas dan mesin cuci yang pada umumnya beroperasi pada tegangan 110 volt hingga 220 volt.
Jenis Jenis Inverter
Karena kebutuhan energi listrik dengan arus bolak balik (AC) yang berbeda pada tiap peralatan, maka di pasaran sendiri pun terdapat beberapa jenis dari inverter itu sendiri. Jenis-jenis inverter tersebut diantaranya yaitu, inverter mobil atau portable inverter, UPS, solar inverter, dan variable speed drive. Berikut adalah penjelasan singkat tentang jenis-jenis inverter tersebut :
1. Car Inverter (Portable)
Inverter jenis ini biasanya digunakan ketika dibutuhkan tegangan listrik dengan arus bolak balik (AC) dalam mobil seperti untuk charge HP, laptop, dan lainnya. Namun car inverter ini biasanya memiliki kekurangan yaitu kemampuan daya yang dihasilkannya kecil tidak lebih dari 200 watt. Hal tersebut karena memang inverter hanya bersumber dari aki yang dimana arusnya pun terbagi-bagi untuk pengoperasian mobil itu sendiri. Dan biasanya inverter ini hanya menghasilkan square wave ataupun modified square wave saja, tidak ada yang murni sinus wave.
2. Uninterruptible Power Supply
Uninterruptible Power Supply atau biasa disebut dengan UPS merupakan gabungan dari rectifier dan inverter serta terdapat juga stabilizer. Pada UPS ini rectifier merupakan perangkat yang mengubah arus bolak balik (AC) menjadi arus searah (DC), dan inverter adalah rangkaian atau perangkat yang mengubah arus searah (DC) menjadi arus bolak balik (AC). Rectifier digunakan untuk mencharge atau mengisi tegangan ke baterai, sedangkan inverter berguna untuk mendischarge tegangan dari baterai menjadi tegangan AC. Sedangkan stabilizer digunakan untuk menstabilkan tegangan pada rectifier sehingga baterai dapat terisi secara maksimal. Perangkat seperti ini sering digunakan sebagai sumber energi listrik bagi komputer, sehingga ketika terjadi pemadaman listrik dari PLN maka komputer tetap dapat menyala.
3. Solar Inverter
Pada umumnya solar inverter digunakan untuk mengubah arus searah (DC) dari panel sel surya (solar cell) ataupun baterai/aki menjadi tegangan listrik dengan arus bolak balik (AC). Saat ini, sebagian solar inverter juga dilengkapi dengan battery charger yang dapat digunakan untuk menambah daya baterai.
4. Variable Speed Drive
Variable Speed Drive atau VSD juga merupakan gabungan dari rectifier dan inverter, namun tidak dilengkapi dengan baterai seperti halnya UPS. Tujuan dilakukannya konversi arus bolak balik (AC) menjadi arus searah (DC) adalah untuk melakukan digitizing dari gelombang DC agar dapat mengatur frekuensinya dan setelah diatur maka dilakukan kembali konversi menjadi tegangan dengan bolak balik (AC) yang digunakan untuk menggerakkan perangkat berjenis induksi seperti motor listrik dan lain-lain.
Komentar