Fungsi Resistor dan Cara Mengukurnya
Fungsi Resistor dan Cara Mengukurnya. Sebuah
komponen elektronik dengan nama resistor atau hambatan banyak digunakan
pada rangkaian yang terdapat di dalam perangkat elektronik bahkan 99%
perangkat elektronik yang dialiri listrik menggunakan komponen
elektronik ini. Biasanya resistor banyak digunakan dan dikombinasikan
dengan komponen lain seperti kapasitor atau kondensator, transistor
ataupun komponen elektronik lain sebagai pembagi tegangan, mengatur arus
yang diinginkan.
Fungsi Resistor
Resistor adalah komponen elektronik pasif, artinya resistor dapat beroperasi tanpa menggunakan pasokan listrik eksternal. Resistor disebut juga dengan tahanan atau hambatan berfungsi untuk menghambat arus yang mengalir. Resistor pada sebuah rangkaian kelistrikan digunakan sebagai :- Pembatas arus listrik
- Pengatur arus listrik
- Pembagi tegangan listrik
- Penurun tegangan listrik
Resistor merupakan sebuah komponen elektronik yang mempunyai dua buah pin dan didesain untuk mengset atau mengatur tegangan yang akan dipakai dan diinginkan. Resistor akan menghambat arus pada aliran listrik yang melaluinya. Sebuah resistor biasanya terbuat dari bahan karbon. Namun tidak jarang juga ditemui resistor yang menggunakan bahan kawat nikrom.
Kawat nikrom adalah sebuah kawat yang memiliki nilai resistansi cukup tinggi dan tahan terhadap arus yang kuat. Dalam perangkat lain seperti setrika listrik juga terdapat kawan nikrom yang digunakan sebagai elemen pemanas setrika. Jika setrika dibuka maka ada gulungan kawat berbentuk spiral yang biasanya disebut kawat nikrom.
Pada rangkaian elektronik perangkat televisi misalnya pasti terdapat banyak sekali resistor yang digunakan. Resistor sendiri struktur unsur-unsurnya adalah bahan-bahan yang sedikit sekali sekali memiliki elektron bebas. Sehingga akan lambat sekali aliran listrik mengalir yang melewati resistor dibandingkan aliran listrik yang tidak melewati resistor.Walaupun sebuah rangkaian tidak memiliki atau dipasang resistor bukan berarti rangkaian tersebut tidak memiliki hambatan dan pada dasarnya semua komponen/instrumen elektronik memiliki resistansi walaupun nilainya tidak terlalu besar.
Cara Mengukur Resistor
Untuk mengetahui nilai resistansi atau hambatan dari sebuah resistor dapat digunakan dua cara yaitu :
Pertama dengan cara yang paling mudah yaitu dengan menggunakan alat ukur elektronik yang umumnya digunakan seperti ohmmeter ataupun lebih lengkap seperti multimeter. Untuk mengetahui nilai hambatannya pastikan multimeter telah diset ke pengukuran hambatan. Kemudian letakkan masing-masing probe multimeter ke kaki masing-masing resistor dan lihat nilai pengukuran yang keluar pada multimeter.
Baca juga : Jenis jenis Resistor
Namun jika kita tidak memiliki alat ukur seperti diatas, kita masih dapat mengetahui berapa nilai resistansi dari resistor dengan menggunakan cara yang kedua :
Pertama
kita lihat gelang warna yang terdapat pada badan resistor dan hitung
berapa jumlah gelang yang ada. Kemudian kita lihat daftar nilai yang
terdapat dalam aturan gelang warna resistor, dapat dilihat dibawah :
Kembali pada resistor yang akan dihitung nilainya dengan melihat tabel resistor 5 gelang warna diatas. Misalkan sebuah resistor berwarna MERAH-MERAH-COKLAT-PERAK. Warna merah pertama bernilai 2, dan warna merah kedua juga berwarna merah bernilai 2 dapat ditulis 22. Kemudian gelang selanjutnya berwarna coklat karena posisi pada gelang ketiga maka nilainya x10 sehingga dituliskan 22x10 sama dengan 220. Gelang terakhir berwarna perak menandakan toleransinya sebesar 10%. Jadi diketahui bahwa resistor tersebut memiliki nilai resistansi sebesar 220 ohm dan toleransi 10%. Toleransi 10% dari 220 adalah 22 ohm yang berarti bahwa resistor masih dikatakan baik jika nilai resistansi yang diukur tidak melebihi dari nilai resistansi dtambah nilai toleransi.
Semoga bermanfaat :)
Komentar